SINKRONISASI DAN VALIDASI KURIKULUM SESUAI PANDEMI COVID-19 SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Sleman, 30 Agustus 2020. Berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kepada Kepala sekolah nomor 421/04565 tertanggal Juli 2020 tentang kebijakan Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021, bahwa pembelajran untuk semester ganjil sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, menggunakan sistem daring/online. Sehingga menuntut satuan pendidikan untuk merencanakan kegiatan pendidikan yang harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. SMK Negeri 1 Tempel telah menyusun rencana kegiatan sekolah selama satu tahun ke depan yang disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19. Semua rencana kegiatan telah dituangkan dalam dokumen sekolah yang bernama kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di masa Pandemi.
Kurikulum yang telah disusun oleh tim pengembangan kurikulum, terlebih dahulu harus diverifikasi oleh Dunia Industri, Duni Usaha, dan Praktisi Pendidikan dari beberapa Universitas yang sesuai dengan kompetensi keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Tempel, kemudian selanjutnya divalidasi oleh Dikpora. Untuk itu, pada Kamis, 16 Juli 2020 telah dilaksanakan kegiatan validasi Kurikulum SMK Negeri 1 Tempel yang dihadiri oleh 12 tamu undangan yang terdiri dari Pengawas Sekolah, validator dari Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Praktisi dari DU/DI selaku verifikator, Muspika Kecamatan Tempel, dan Komite Sekolah. Kegiatan dibuka oleh Kepala Balaidikmen Sleman yang diwakili oleh Endah Sumartini, S.IP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Kegiatan belajar mengajar pada semester ini masih mengacu pada surat edaran nomor 421/04565, yaitu menggunakan sistem daring/online sampai batas waktu yang belum ditentukan, sehingga setiap sekolah harus menyusun KTSP yang sesuai dengan masa pandemi, untuk ekstrakulikuler dan kegiatan praktek kerja industri ditiadakan dulu, kecuali jika pelaksanaannya online. KTSP yang telah disusun dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan sekolah dan indikator pengembangan sekolah serta penilaian kinerja kesapa sekolah (PKKS). Semoga dengan adanaya kegiatan validasi ini, dihasilkan kurikulum yang bersinergi atau kawin dengan DUDI”.
KTSP yang disusun oleh tim pengembangan kurikulum, telah ditelaah oleh para verifikator yang berasal dari DUDI sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing. Hasil dari telaah tersebut, para verifikator memberikan berbagai masukan untuk perbaikan KTSP yang ada. Salah satu masukan dari Rumsari Hadi S, S.IP, MPA. (ASMI Desanta Yogyakarta) selaku verifikator kompetensi keahlian Otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran (KTSP), yaitu “KBM secara online tetap harus memperhatikan kompetensi praktek kejuruan peserta didik, misalnya dengan memberikan berbagai studi kasus yang harus dianalisis pesert didik, untuk mengidentifikasi masalah dna memberikan solusi dari masalah tersebut”. Adapun masukan dari praktisi pendidikan disampaikan oleh Drs. Budi Purwantoro Jati, M.M, Ca. Akt (AA YKPN) adalah “Pada pembelajaran online perlu ada aturan yang jelas untuk menumbuhkan karakter kejujuran peserta didik, guru harus kretaif dalam memilih kompetensi dasar yang penting yang harus disampaikan pada masa seperti ini, sehingga tidak ada hal yang sia-sia. Harapannya kurikulum yang diterapkan sama dengan yang dibutuhkan di dunia kerja”.
Selain mendapatkan masukan dari para verifikator, KTSP juga dikritisi oleh validator dari Balai Pendidikan Menengan Kabupaten Sleman yang disampaikan oleh Purwoko Lembodo, M.Pd. Purwoko mengkritisi dari mulai visi, misi, tujuan sekolah sampai pada proses penilaian. Beliau memaparkan bahwa suatu visi harus dijabarkan oleh minimal 2 misi, yang selanjutnya dijabarkan lagi pada tujuan yang memiliki indikator spesifi dan ada batas waktu tercapainya sehingga dapat diukur ketercapainnya. Selain itu, dari segi kegiatan belajar mengajar, materi yang disampaiakn harus sinkron dengan kebutuhan DUDI, sehingga guru harus mensinkronkan kompetensi pada KKNI dengan Kompetensi Dasar di kurikulum sekolah untuk memilih materi yang sesuai.
Dalam hal upaya sinkronisasi kurikulum sekolah dengan DUDI, kompetensi keahlian Bisnis daring dan Pemasaran telah melakukan sinkronisasi kurikulum dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Kurikulum BDP yang diterapkan di SMK Negeri 1 Tempel sama dengan kurikulum kerja di Alfamart, hal ini disampaikan oleh Dewi dari bagian Operation. Sedangkan untuk kompetensi keahlian Teknik Logistik sebagai kompetensi keahlian baru, namun lulusannya sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan masih memerlukan pembinaan. Pihak warehouse Alfamart siap menjadi guru tamu untuk memberikan berbagai pengalaman dan ilmu kepada peserta didik teknik logistik.
Berbagai masukan dari hasil dialog antara verifikator dengan pihak sekolah, telah direkam oleh tim pengembangan kurikulum yang selanjutnya akan melakukan revisi KTSP sebelum divalidasi oleh Baldik. Kegiatan validasi kurikulum ditutup dengan tanggapan dari pihak sekolah yang disampaikan oleh Sri Winarsih, S.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Tempel, “Terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah memberikan masukannya. Semua saran dan masukannya akan kami jadikan bahan untuk melakukan perbaikan kurikulum yang ada di SMK Negeri 1 Tempel tahun 2020/2021, kalau masih banyak kekurangan seperti tadi yang disebutkan, kami mohon maaf atas keterbatasan kemampuan kami dalam menyusun KTSP ini di sela agenda kerja kami yang sangat padat, namun kami tetap berupaya menyusun KTSP ini sesuai dengan acuan yang ada, sehingga harapannya semua unsur yang diminta sudah ada di KTSP meskipun masih perlu perbaikan”, demikian kepala sekolah mengakhiri kegiatan validasi kurikulum.
Penulis: Eva Sofiah, S.Pd., M.Eng.